Reggae Indonesia
Hentakan perkusi yang khas dan alunan musik yang mendamaikan jiwa, membuat reggae menjadi salah satu aliran musik yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Ditambah lagi semakin kreatifitasnya anak-anak bangsa menggabungkan musik asal Jamaica ini dengan kesenian-kesenian khas Indonesia, sehingga band reggae Indonesia dapat di terima dengan baik di Industri musik tanah air.
Berikut adalah beberapa musisi reggae yang cukup banyak dikenal oleh
masyarak Indonesia, khususnya pecinta musik reggae di tanah air.
Tony Q Rastafara
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Tony Waluyo Sukmoasih atau yang
sering kita kenal sebagai Tony Q Rastafara merupakan salah satu sosok
musisi paling fenomenal di negeri ini. Pria yang lahir di Semarang pada
tanggal 27 April 1961 silam ini, bahkan sudah dianggap sebagai pelopor
reggae di Indonesia, karena Tony Q tidak hanya berkecimpung dalam dunia
reggae sejak lama, tetapi dia pun mengembangkan karakter musik reggaenya
sendiri dengan banyak memasukkan unsur tradisional dalam musik
ciptaanya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah kejuruan (STM), Tony Q
memutuskan untuk memulai karir bermusiknya sebagai pemusik jalan sejak
tahun 80’ an, hal ini membuatnya dekat dengan kehidupan musisi jalanan
di kota Semarang. Di kota kelahirannya tersebut Tony Q sempat membuat
album kompilasi anak jalanan dengan teman-temannya dan pernah juga
menjuarai beberapa festival musik jalanan.
Karena ingin mencoba tantangan baru Tony Q hijrah ke Jakarta,
sesampainya disana Tony Q pun kembali masuk ke komunitas yang sama
seperti kota kelahirannya di Semarang. Di Jakarta Tony Q sempat
membentuk beberapa band seperti “Roots Rock Reggae”, “Exodus”, “Rastaman”, dan “Rastafara” yang melambungkan namanya di dunia musik Reggae Indonesia.
Pada tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karir Solo dengan tetap
membawa nama grup musik yang sudah melambungkan namanya yaitu Tony Q
Rastafara. Hingga saat ini Tony Q sudah merilis sembilan album, dan
album terakhir yang dia rilis berjudul “Membentang Sayap” pada tahun
2012.
Steven Jam
Steven Jam merupakan sebuah konsep solo beraliran Reggae, yang telah
merilis album berjudul “Feel The Vibration”, album ini berisikan 11 lagu
yang mengangkat tema sosial, keseharian,dan cinta. Semua Lagu dalam
album “Feel The Vibration” merupakaan ciptaan Steven Nugraha Kaligis
(vokalis Steven & Coconut treez).
Steven juga memastikan bahwa band yang sempat melambungkan namanya
Steven & Coconuttreez hingga saat ini masih ada, hanya saja sedang
break untuk beberapa waktu. Menurutnya ketika waktunya pas dan mood
seluruh personil sudah bagus , Steven & Coconuttreez akan kembali
meramaikan musik Indonesia.
Alm. Mbah Surip
Urip Achmad Rijanto atau yang banyak kita kenal sebagai Mbah Surip
lahir di Mojokerto Jawa Timur, 6 Mei 1957. Nama Mbah Surip mulai
melambung dan banyak dikenal ketika lagu Tak Gendong mendapat apresiasi
sangat tinggi dari masyarakat Indonesia. Sosok Almarhum Mbah Surip yang
sederhana dan suka bercanda juga mendapat acungan jempol dari seluruh
masyarakat Indonesia di tengah kepopuleran yang beliau dapatkan.
Mbah Surip menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 4 Agustus 2009,
akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusdikkes TNI
AD, Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut berita, serangan jantung
tersebut disebabkan kebiasaan meminum kopi dan merokok Mbah Surip yang
berat. Kemudian jenazah almarhum Mbah Surip dimakamkan pada hari yang
sama, di pemakaman keluarga W.S. Rendra, di Depok, Jawa Barat.
Ras Muhammad
Muhammad Egar atau yang sering kita sebut sebagai Ras Muhammad ini
memang sudah hangat terdengar ditelinga para penikmat musik Indonesia
terutama pecinta musik reggae. Nama Ras Muhammad sebenarnya diambil dari
nama pertama Muhammad Egar yaitu “Muhammad” dan sebutan “Ras” diambil
dari kosa kata bahasa Jamaika yang berarti bung/mas. Ras Muhammad
mengenal reggae pada saat ia tinggal di Amerika, dan pada tahun 1999 ia
sudah mulai menggimbali rambutnya hingga saat ini.
Lagu hasil karya Ras Muhammad banyak terinspirasi oleh kejadian
sehari-hari , keadaan sosial di masyarakat, lingkungan, dan berbagai
tokoh pemimpin dunia. Hingga saat ini Ras Muhammad sudah merilis
beberapa album seperti album pertamanya yang berjudul “Declaration of
Truth” pada tahun 2005 dan “Reggae Ambasador” pada tahun 2007.
The paps
Terbentuk pada tahun 2003, The Paps memulai karirnya menyanyikan
lagu-lagu bob marley untuk memenuhi permintaan komunitas-komunitas regae
di Bandung. Pada tahun 2004, mereka meluncurkan single pertama mereka
yang berjudul “Life Is A Big Joke” yang dirilis dalam Bandung Miller
Time Compilation yaitu sebuah kompilasi album yang didalamnya terdapat
lagu-lagu dari band lokal dengan berbagai genre.
Setelah beberapa kali mengalami pergantian personil, sekarang The paps solid dengan formasi Dave (vokal), Daniela (gitar),
Andri (bass), Sagiet (gitar), dan Ganjar (drum). Pada tahun 2007,
akhirnya The Paps berhasil merilis album mereka yang berjudul “Hang
Loose Baby” dibawah naungan Zyape O Zyure Records. Dengan lahirnya album
ini, nama The Paps menjadi semakin lekat dengan para pecinta musik
reggae di Indonesia, dan sekarang The Paps sering melakukan gigs di
berbagai kota di Indonesia.
Souljah
Salah satu band indie indonesia
ini sudah terbentuk pada tahun 1999, ketika sebagian besar para
personilnya masih kuliah di Universitas Indonesia. Lagu SKA menjadi
pilihan utama Souljah ketika pertama kali band ini terbentuk, tetapi
sekarang Souljah memasukkan semua genre Jamaican music seperti Reggae,
SKA, Rocksteady, dan Dub Dancehall.
Pada tahun 2005 Souljah merilis album perdananya yang berjudul “Breaking
The Roots” di bawah label mereka sendiri “OFFBEAT MUSIK”. Album ini
terdiri dari 12 lagu yang disuguhkan dengan berbagai beragam jenis lagu
seperti Reggae, Traditional ska, Chill out, Dancehall, dan Hip Hop.
Dua tahun berselang Souljah merilis album kedua yang berjudul
“Bersamamu” tepatnya pada tahun 2007, yang diikuti juga dengan
dirilisnya novel berjudul “Bersamamu” oleh Gagas Media. Album ini
ternyata banyak mendapatkan apresiasi tinggi dari pecinta musik
Indonesia dan laku ribuan keping dipasaran. Dengan larisnya album mereka
dipasaran, hal ini membuat nama Souljah semakin melambung di kancah
permusikan Indonesia.
Richard D’Gilis
Awalnya Richard D’Gilis memulai karir musiknya sebagai “backing vocal”
di beberapa band pada tahun 2002, lalu pada tahun 2004 Richard D’Gilis
berhasil memasuki dunia rekaman sebagai salah satu musisi yang terpilih
masuk dalam kompilasi “Indonesia Reggae Revolution” perwakilan Lombok
(NTB). Richard juga pernah “featuring” dalam 2 album Steven &
Coconuttreez pada album “Easy Going” di lagu “Horny Horny” dan juga
album“Other Side” di lagu “Kembali”.
Pada tahun 2007, Akhirnya Richard merilis album perdananya yang berjudul
“Natural” . Album ini berisi 10 lagu yang hampir semua lirik lagunya
ditulis sendiri oleh Richard yang di produseri oleh Steven C Kaligis di
bawah naungan 267 record. Selang beberapa tahun kemudian Richard merilis
kembali album keduanya berjudul “Love Must Be The Answer” pada akhir
tahun 2010. Pada album ini Richard hanya memasukkan 7 lagu, 5 di
antaranya adalah lagu baru dan 2 lagu di ambil dari album
perdana“Natural” dengan aransemen yang baru.
Joni Agung & Double T
Joni Agung & Double T merupakan salah satu band yang namanya sudah
banyak dikenal oleh pecinta musik reggae Indonesia khususnya kota Bali,
Band ini di gawangi oleh salah satu dedengkot musik reggae yaitu Gung
Joni atau biasa di panggil JONI AGUNG (vokalis), Mayun (keyboard), Dek
Alit (gitar), Tilem (bass) dan Cetu (drum).
Band yang terbentuk pada tahun 2002 ini sukses menggabungkan lagu
ber-lirik bahasa Bali ditambah balutan irama musik reggae. Joni Agung
& Double T sering kali juga membawakan lagu dengan lirik-lirik yang
bercerita tentang kehidupan keseharian. Di tambah pengalaman yang
sangat matang dalam bermusik khususnya lagu reggae, membuat band ini
dapat menghasilkan musik-musik reggae yang berkualitas.
Marapu
Nama band ini sebenarnya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga
pecinta musik Indonesia terutama musik reggae. Band ini terbentuk di
Yogyakarta pada tanggal 10 November 2000, Nama Marapu sendiri merupakan
aliran kepercayaan masyarakat Sumatera Barat (NTT) yang artinya
“Tersembunyi”. Awal mulanya band ini terbentuk karena seringnya hang-out
bareng sesama personilnya dan juga kesamaan mencintai musik reggae.
Dengan formasi Yanto (Vocal), Dondho (Bass), Benny Fallo (guitar),
D’iyan Tana Rara (Guitar), Neloz Chobant (keyboard), Iwan Assan (Drum),
dan Khobizko (Percussion), hingga saat ini Marapu sudah merilis 3 album
yaitu “The Colours” pada tahun 2006, “Peace, Love, & Freedom” pada
tahun 2009, dan “Terang Dunia” pada tahun 2011 bertepatan dengan 11 TH
Anniversary Marapu. Bagi mereka reggae membawa pesan Perdamaian,dan
dapat mengangkat derajat sosial manusia, anti racisme dan diskriminasi.
Gangstarasta
Gangstarasta merupakan salah satu band reggae Indonesia yang namanya
sudah banyak dikenal oleh para penikmat musik Reggae tanah air. Band ini
terbentuk pada tanggal 19 Desember 2001 dan sekarang kokoh dengan
formasi Emilio (vocal), Kenro (bass), Gayo (guitar), Bayu (guitar),
Cuwox (keyboard), Boim (drum), dan Uncle Bud (perkusi).
Menurut Gangstarasta mereka memilih musik Reggae karena musik ini
mewakili rasa dan jiwa yang mereka jalani setiap hari, antara lain
spirit dari reggae itu sendiri yang menebarkan rasa cinta dan perdamaian
kepada seluruh umat di dunia tanpa memandang perbedaan agama, suku,
ras, dan sosial.
Cozy Republic
Band Reggae asal Jakarta ini terbentuk pada tahun 2006, dan digawangi
oleh Cozy Bastian (vokal), Indha (keyboard), Rival (guest bass),
Penyot Cozy (gitar, back vokal), Daverrzt (perkusi), dan Luthfi (drum).
Band ini terbentuk di karenakan Cozy Republic berhasil menjadi salah
satu band yang mengisi kompilasi Music Factory, Kentucky Fried Chicken.
Pada tahun 2010 Cozy Republic kembali menggebrak musik Indonesia dengan
merilis single mereka berjudul “Republik Uye” bekerja sama dengan
Greenlabs. Cozy Republic bisa dikatakan unik dibandingkan kebanyakan
band reggae lainnya, karena mereka tidak lagi berbicara tentang isu
sosial, pantai, atau politik layaknya band reggae kebanyakan, tetapi
Cozy Republic menghadirkan lagu-lagu bertemakan cinta yang dibalut
dengan musik reggae dengan lirik lagu yang menarik.
Coconut Head
Band Reggae asal kota Medan ini terbentuk pada tanggal 23 April 2005.
Nama Coconut Head diambil dari nama sebuah studio band yang
menginspirasi mereka untuk menjadikan nama bandnya. Dengan formasi B.T
(Vocal), Ndhoi (Bass), Imam (Guitars), Aldie (Percussions) dan Kiky
(Drums), Coconut Head sukses mengangkat musik yang diperkenalkan Bob
marley ini kepada khalayak pecinta musik di Medan.
Coconut Head juga sudah mengeluarkan beberapa single yang sudah air play
di radio-radio kota medan dan sekitarnya. Sekarang para personil
Coconut Head sedang berkonsentrasi menggarap album pertama mereka yang
akan dirilis tidak lama lagi.
Coffee Reggae Stone
Coffee Reggae Stone terbentuk pada tanggal 29 Mei 2000 di kab Cicalengka
Jawa Barat, dengan formasi awal Dempak “Muhamad” Hasta (vocal), Iday
(bass), David (gitar), Putih (gitar) dan adi (drum). Band ini kerap kali
melahirkan lagu-lagu bertemakan sosial, cinta, keceriaan, dan kehidupan
masyarakat sehari-hari. Salah satu lagu yang banyak dikenal oleh
pecinta musik reggae tanah air adalah ”Kuingin”, yaitu sebuah lagu yang
meneriakkan kebebasan dan impian.
Pada tahun 2009 Coffee reggae Stone mengambil bagian dalam ajang L.A
LIGHTS INDIEFEST, dan menjadi pemenang regional kota Bandung. Coffee
reggae Stone merupakan salah satu band reggae yang unik, karena band ini
berhasil memadukan reggae dengan gaya khas Indonesia kedalam musiknya.
Penggunaan sound-sound cathcy yang unik juga menambah warna musik
lagu-lagu yang dihasilkan Coffee Reggae Stone.
Momonon
Komunitas anak muda kreatif asal Ranggkasbitung-Banten ini terbentuk
pada tanggal 3 April 1993, awalnya Momonon merupakan komunitas aktif
dari beberapa bidang seperti seni lukis, homepro, olahraga dan
lain-lain, kemudian mereka terinspirasi musisi legendaris Bob Marley ,
dan akhirnya membentuk sebuah band reggae pada taun 2004.
Perjalan karir Momonon tidak hanya berkembang di dunia musik, Mereka
juga merambah ke ranah kreatifitas lain seperti kerajinan tangan, seni
rupa, wirausaha dan olahraga. Karena ke kreatifitasannya yang meluas
ini, sejak dahulu Momonon sudah menjadi salah satu trendsetter bermusik
bagi kaula muda di berbagai lingkup kreatifitas khususnya kota Banten.
Saestu
Saestu merupakan salah satu band reggae yang lahir dari sebuah
pertemanan beberapa orang remaja asal kota Semarang yaitu Aan (vocal),
youpy (guitar), are-nen (bass), seno (keybord), putu (perkusi), dan resa
(drum). Saestu mulai banyak terdengar oleh pecinta musik Reggae
Semarang dimulai dengan singlenya yang berjudul “Scooter” .